SIRIKEMUNING-SAMPANG MADURA

SIRIKEMUNING-SAMPANG MADURA
rame-rame

Jumat, 13 Januari 2012

Metalurgin Serbuk


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1    Latar belakang
Proses produksi logam secara metalurgi serbuk sudah cukup dikenal sekitar abad ke – 18. Namun pada saat itu logam yang paling banyak diproduksi dengan proses ini sebatas emas dan perak. Hal itu mungkin dikarenakan logam ini memilki sifat komersial yang tinggi dan membutuhkan waktu yang paling lama dalam prosesnya. Dan ketika mesin pres tekan mulai dipergunakan, yakni pada sekitar tahun 1870, metalurgi serbuk berkembang kepada bahan-bahan logam lainnya.

1.2    Tujuan
Ø  Untuk Mengetahui Proses Metalurgi Serbuk
Ø  Untuk Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik metalurgi serbuk
Ø  Untuk mengetahui mesin yang digunakan dalam metalurgi serbuk

1.3    Rumusan Masalah
§        Apa definisi dari Metalurgi Serbuk?
§        Bagaimana Proses Terjadinya Metalurgi Serbuk?
§        Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Karakteristik Metalurgi Serbuk?
§        Mesin apa saja yang digunakan dalam Metalurgi Serbuk?
§        Apa saja sifat-sifat khusus pada serbuk logam ?
§        Bagaimana cara mempersiapkan serbuk khusus pada metalurgi serbuk?






BAB II
PEMBAHASAN

2.1          Definisi Metalurgi Serbuk
Metalurgi serbuk adalah suatu kegiatan yang mencakup pembuatan benda komersial, baik yang jadi atau masih setengah jadi (disebut kompak mentah), dari serbuk logam melalui penekanan. Proses ini dapat disertai pemanasan akan tetapi suhu harus berada dibawah titik cair serbuk. Pemanasan selama proses penekanan atau sesudah penekanan yang dikenal dengan istilah sinter menghasilkan pengikatan partikel halus. Dengan demikian kekuatan dan sifat-sifat fisis lainnya meningkat. Produk hasil metalurgi serbuk dapat terdiri dari produk campuran serbuk berbagai logam atau dapat pula terdiri dari campuran bahan bukan logam untuk meningkatkan ikatan partikel dan mutu benda jadi secara keseluruhan. Kobalt atau jenis logam lainnya diperlukan untuk mengikat partikel tungsten, sedang grafit ditambahkan pada serbuk logam bantalan untuk meningkatkan kwalitas bantalan.
Serbuk logam jauh lebih mahal harganya dibandingkan dengan logam padat dan prosesnya, yang hanya dimanfaatkan untuk produksi massal sehingga memerlukan die dan mesin yang mahal harganya. Harga yang cukup mahal ini dapat dibenarkan berkat sifat-sifat khusus yang dimiliki benda jadi. Beberapa produk hanya dapat dibuat melalui proses serbuk; produk lainnya mampu bersaing dengan proses lainnya karena ketepatan ukuran sehingga tidak diperlukan penyelesaian lebih lanjut. Serbuk emas dan perak serta yang lainnya telah lama dikenal dan penemuan pres tekan lainnya terlihat pada gambar 1 menggalakkan perkembangan metalurgi serbuk.




 






Gambar 1.      Pres tekan yang digunakan sekitar tahun 1870
2.2     Karakteristik Metalurgi Serbuk
Faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik dan sifat fisis benda yaitu:
·       bentuk partikel serbuk
·       kehalusan butir serbuk
·       distribusi ukuran partikel
·       mampu alir serbuk
·       sifat kimia
·       kompresibilitas
·       berat jenis curah/serbuk
·       kemampuan sinter
2.3          Metode Pembuatan Serbuk
   2.3.1     Mesin tumbuk
Biasanya dilakukan untuk logam /paduan yang rapuh, dan dilanjutkan dengan proses penggilingan dan penyaringan.
Penggunaan :
Ó  Pembuatan serbuk antimon (Sb)
Ó  Pembuatan serbuk magnesium (Mg)
   2.3.2     Shotting
Logam cair dituang melalui saringan atau lubang kecil dan dijatuhkan dalam air. Bentuk partikel yang dihasilkan bulat atau lonjong (teardrop).

Penggunaan :
Ó  Pembuatan serbuk gelas,
Ó  Pembuatan serbuk superalloy
   2.3.3     Grinding
Menggunakan mesin grinda untuk logam yang rapuh. Partikel yang dihasilkan berbentuk serpihan (flake). Digunakan untuk pembuatan serbuk:
- Berilium                      - Nikel dengan kandungan ulfur tinggi
- Besi karbon tinggi       - Bismut
- Antimon                      - Mangan
   2.3.4     Pengendapan elektrolit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar